Catatan Seputar Bencana Yang Melanda
Kamis, 16 Januari 2020
0
komentar
![]() |
Catatan Seputar Bencana Yang Melanda |
Belakangan ini kita dapai berbagai macam musibah melanda di negeri kita. Dari musibah gempa bumi, musibah tsunami, sampai yang sekarang masih terjadi musibah banjir.
Banyak harta hilang, nyawa melayang, dan kesedihan pun menjadi pemandangan umum di sekitar lokasi bencana.
Anak - anak menangis, orang tua meneteskan air mata, sebab musibah yang seketika mencabut kenikmatan dunia mereka.
Inilah kenyataan dalam kehidupan dunia ini, kadang seseorang merasakan kesenangan, kebahagiaan, dan kadang juga seseorang menghadapi musibah, ujian, bencana berupa kesedihan, tangis dan sengsara.
Allah subhanahu wa ta'ala berfirman,
وَتِلْكَ الْأَيَّامُ نُدَاوِلُهَا بَيْنَ النَّاسِ
"Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu Kami pergilirkan diantara manusia (agar mereka mendapat pelajaran)" (QS. Ali Imron : 140)
Musibah yang terjadi yang kita saksikan saat ini sudah merupakan sunatullah, ketetapan Allah terhadap makhluknya. Tidak ada yang bisa menghindar barang satu hasta sekalipun, ketika Allah telah menghendaki sesuatu baik dari kesenangan maupun kesedihan.
Dan diantara rukun iman yang enam, yaitu seorang muslim beriman terhadap takdir baik dan buruk dari Allah subhanahu wa ta'ala.
Perbuatan Allah ta'ala dalam menakdirkan sesuatu kepada makhluknya adalah semuanya baik. Dan dari sisi makhluknya maka terkadang takdir itu baik dan terkadang buruk di sisi makhluk.
Maka musibah yang melanda saudara kita saat ini adalah sebuah takdir yang mungkin terasa buruk jika di rasakan dari sisi makhluk. Namun perbuatan Allah yang menakdirkan hal tersebut adalah semuanya kebaikan.
Karena kadang kita tidak mengetahui, apa hikmah dari berbagai macam bencana yang melanda di sekitar kita.
Berkaitan dengan hal ini, maka ada beberapa hal yang menjadi catatan kami berkaitan dengan bencana yang melanda di sekitar ini. Yang ini merupakan salah satu bentuk kita mengambil pelajaran dari berbagai macam musibah yang menimpa.
Sehingga harapan kita dengan kita mengambil pelajaran dari musibah yang menimpa ini, akan membuat kita lebih peka lagi dalam hal memperbaiki diri untuk meraih kebahagiaan kehidupan masa depan kita kelak di akhirat.
Mengambil Pelajaran Dari Terjadinya Bencana Di Sekitar Kita
Diantara pelajaran yang dapat kita ambil dari berbagai macam bencana yang melanda di negeri kita belakangan ini yaitu,
- Bahwasannya Semua Musibah Datangnya Dari Allah
Dengan musibah yang terjadi ini kita bisa mengambil pelajaran bahwasannya semua musibah yang terjadi datangnya dari Allah. Tidak ada kuasa dan kekutan makhluk untuk menahan apa yang Allah kehendaki. Semua yang Allah kehendaki terjadi maka ia akan terjadi. Dan apa - apa yang Allah kehendaki tidak terjadi, maka tidak akan terjadi.
Sekalipun pawang hujan, dukun atau pawang - pawang lainnya berkumpul jadi satu menghimpun kekuatan untuk menolak bencana. Maka tidak bermanfaat sedikitpun kekuatan mereka.
Sekalipun pawang hujan, dukun atau pawang - pawang lainnya berkumpul jadi satu menghimpun kekuatan untuk menolak bencana. Maka tidak bermanfaat sedikitpun kekuatan mereka.
- Menunjukkan Kekuasaan Allah Ta'ala
Dengan adanya bencana yang menimpa ini, menunjukkan kepada kita semua bahwasannya kekuasaan Allah tidak terbatas. Allah berkuasa atas apapun yang ada di alam semesta ini beserta isinya. Tidak ada satupun kecuali tunduk terhadap kekuasaan Allah.
Tidak adalah satu jengkalpun tanah di muka bumi ini kecuali Allah bekuasa terhadapnya. Tidak ada satu centimeterpun apapun yang ada di dunia ini, kecuali semua adalah milik Allah dan semuanya tunduk di bawah kekuasaan Allah.
- Menunjukkan Kita Semua Adalah HAMBA Yang LEMAH
Adanya musibah ini juga menunjukkan kepada kita semua bahwasannya kita adalah seorang hamba. Yaitu hamba yang selalu tunduk dan patuh atas takdir Allah. Mau atau tidak mau, kita tunduk terhadap kehendak Allah. Tidak ada sedikitpun kekuatan hamba yang bisa melawan kehendak Allah.
Maka dari itu, sungguh tidak layak bagi kita untuk bersombong ria. Bahkan untuk menghindar dari bencanapun seorang hamba tunduk kepada ketetapan Allah.
Betapa nampak kelemahan kita ketika bencana melanda. Jangankan untuk memepertahankan harta benda kita. Bahkan untuk menyemalatkan diri dari nya saja semua Allah yang menentukan.
Hal ini karena kehendak manusia adalah di bawah kehendak Allah. Ketika manusia memiki kehendak ini, namun Allah berkehendak lain, maka manusia tunduk kepada kehendak dan ketetapan Allah. Tidak ada yang bisa lari dari takdir Allah, walaupun hanya sejengkal.
- Memperkuat Keimanan Terhadap Takdir Yang Membuahkan Lapang Dada
Dari bencana yang menimpa ini kita juga bisa mengambil pelajaran darinya untuk mempertebal keimanan kita terhadap takdir Allah. Apa saja yang telah di takdirkan Allah terhadap hamba-Nya maka tidak akan meleset. Dan apa saja yang tidak di takdirkan terjadi pada hamba-Nya maka tidak akan terjadi.
Sehingga ketika kita meyakini semua yang terjadi ini adalah atas takdir yang telah Allah tetapkan sebelumnya yang tidak akan ada seorang hambapun bisa teluput atas ketetapan-Nya. Ini akan membuat dada lebih lapang menerima ketantuan Allah. Hidup akan terasa lebih ringan dan mudah. Dan kita tidak mengkhawatirkan rizki dan kehidupan kita kedepannya. karena selama kita masih menghirup nafas, maka selama itu pula Allah jamin rizki kita dengan kita tetap berusaha dan tawakkal kepada-Nya.
- Kenikmatan Dunia Itu Hanya Sementara dan Mudah Sirna
Kita juga dapat mengambil pelajaran yang sangat berharga dari berbagai macam bencana yang melanda ini.
Yaitu bahwasannya kenikmatan dunia, harta dunia itu adalah kenikmatan yang semu dan fana. Seseorang yang bersulit sulit mendapatkannya, ketika terjadi bencana, maka hilang sudah semua tanpa bekas.
Maka hal ini menunjukkan betapa beharganya amalan sholeh. Yang ia tidak akan sirna bahkan terus bermanfaat walaupun pemiliknya telah meninggal dunia. Ia akan kekal menemani kita kelak sampai di akhirat sana.
Berbeda dengan harta yang sulit di dapat dan hilang begitu cepat. Sementara amalan sholeh lebih mudah di kerjakan dan bermanfaat selama - lama nya.
Maka mari kita lebih mengutamakan harta yang akan menemani kita sampaipun kita telah tiada. Harta itu adalah amalan sholeh yang di kerjakan diatas tauhid sesuai petunjuk Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan ikhlas karena Allah ta'ala.
- Kita Tidak Akan Hidup Selamanya Di Dunia
Kita juga melihat dari bencana yang menimpa, tidak mengenal usia, tua, muda bahkan anak - anak dan bayi pun meregang nyawa. Karena memang mati itu tidak mengenal usia. Mati tidak menunggu tua. Kapanpun kematian itu dapat menemui kita.
Betapa banyak orang yang berencana, namun sebab bencana semua hanya sekedar rencana. Karena kehidupan di dunia harus di tinggalkan mengikuti ketentuan Allah.
Dari bencana ini kita melihat bahwasannya kita hidup di dunia ini tidak selamanya. Ada waktunya kita kelak akan meninggalkannya. Maka mari persiapkan bekal untuk kita meninggalkan dunia yang sementara ini. Guna menyongsong kehidupan yang lebih kekal dan abadi selamanya di akhirat.
- Musibah Mengingatkan Kita Terhadap Dahsyatnya Hari Kiamat
Dengan kedahsyatan musibah yang melanda entah tsunami, gempa banjir atau yang lainnya. Harusnya mengingatkan kita semua akan dahsyatnya hari kiamat kelak.
Sehingga hal ini memberikan tambahan rasa takut kita kepada Allah sang pencipta. Bencana yang begitu dahsyat ini belum apa apa nya jika di bandingkan dengan hari kimat. Dimana bumi di gincangkan, di hancurkan, gunung beterbangan. Tidak ada lagi yang tersisa, kecuali kita dan amalan kita.
Maka hendaknya rasa takut ini membuat kita lebih semangat lagi untuk terus beramal sholeh untuk meraih kehidupan yang bahagia kelak di Surga.
- Musibah Dapat Menjadi Sarana Memperkuat Ukhuwah Islamiyyah
Dengan adanya musibah ini juga memberikan pelajaran kepada kita bahwasannya kita manusia butuh kepada orang lain. Butuh kepada bantuan orang lain. Dan ini adalah sebuah sarana untuk kita dapat memperkuat ukhuwah islamiyyah diantara kita. Tanpa memandang tahta, jabatan, ras ataupun suku. Semua kita sama, yang membedakan adalah tingkat taqwa kita.
Sehingga kitapun saling bahu membahu menolong saudara kita. Karena seorang muslim dengan muslim yang lainnya bagai satu jasad. Ketika sakit satu bagian, maka bagian lainnya pun akan merasakannya.
Akhir kata, semoga Allah memberikan kebaikan kepada kita semua atas musibah yang melanda. Allah berikan kesabaran, dan semoga Allah berikan kekuatan untuk kita terus melangkah dalam meniti kehidupan yang lebih baik kedepannya. Innahu Waliyu Dzalika Wal Qadiru 'alaihi (Dia-lah Allah yang memiliki segala apa yang di minta dan Dia lah yang maha mampu untuk hal tersebut.)
Admin Catatan AMW
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Catatan Seputar Bencana Yang Melanda
Ditulis oleh Abu Mumtazah
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://catatan-amw.blogspot.com/2020/01/catatan-seputar-bencana-yang-melanda.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh Abu Mumtazah
Rating Blog 5 dari 5
0 komentar:
Posting Komentar