Pages

Catatan Tentang Rizki

Posted by Abu Mumtazah Rabu, 18 September 2019 0 komentar
Rizki Itu Cukup Untuk Hidup, tapi ga akan pernah cukup untuk memenuhi gaya hidup
Rizki Itu ...
Rizki asal maknanya adalah luas. Tidak hanya berkaitan dengan permasalahan harta benda saja. Namun banyak ckupannya. Bahkan kesehatan, anak - anak, waktu luang, keluarga, dan banyak hal lainnya termasuk dalam cakupan rizki.

Namun pada catatan kali ini, kami ingin mengkhususkan tulisannya pada masalah rizki yang berkaitan dengan hal - hal yang sifatnya materi, harta benda.

Antara Hidup dan Gaya Hidup

Masalah rizki, Allah memberikan antara seorang hamba dengan yang lainnya berbeda - beda porsinya. Ada yang Allah berikan dalam jumlah yang lebih banyak, ada juga yang Allah berikan lebih sedikit dari yang lainnya.

Namun perlu di catat, Allah ar-Rozzaq memberikan rizki kepada setiap hambanya sesuai dengan kebutuhan kehidupannya. Tidak akan berhenti rizki kepada seorang hamba selama masih ada kehidupan padanya. Karena rizki itu berhenti mengalir kepada seseorang sampai di detik kehidupannya yang terakhir. 

Jika kita memahami konsep rizki yang telah Allah gariskan tersebut. Maka kita akan mendapatkan kesimpulan, bahwasannya Rizqi yang Allah berikan kepada setiap hambanya itu pasti akan cukup untuk memenuhi kehidupannya sehari - hari

Namun dalam kenyataannya, masih saja kita dapati seorang yang mengeluh tentang keadaan rizqi nya yang telah Allah berikan. Merasa kurang, tidak cukup, merasa serba kekurangan, dan lain sebagainya dari keluhan - keluhan yang keluar baik secara lisan maupun tulisan (status medsos). 

Padahal jika di perhatikan, banyak dari orang - orang yang sering mengeluh ini, jarang kita dapati yang ia sampai berpuasa berhari - hari karena tidak bisa makan. Bahkan keluahannya pun masih bisa di tulisnya di status media sosial nya. 

Artinya, yang di keluhkan ini bukanlah perkara yang mendasar. Bukan karena kekurangan untuk biaya hidup. Namun lebih pada kebutuhan gaya hidup, menuju gaya hidup hedonisme. 

Jika keadaannya seperti ini, maka pasti tidak akan cukup apapun yang Allah berikan kepadanya berupa rizki materi ataupun non materi untuknya. Karena gaya hidup akan terus berubah dan selalu menuntut kebutuhan yang semakin besar dan semakin tinggi. 

Mungkin saat ini seseorang memiliki gaji per bulannya sebesar 1 juta rupiah. Dan dia bisa menggunakan uang tersebut untuk emenuhi kebutuhan hidupnya. Bahkan mungkin masih bisa menabung dari sisa gajinya. 

Namun ketika Allah tambah rizki untuk nya. Allah berikan gaji untuk nya sebesar 5 juta per bulan. Maka inipun akan cukup untuk memenuhi kehidupan hidup. Mungkin tidak akan tersisa dari gaji tersebut sebesar 4 juta untuk di tabung. Sebagaimana awalnya ia mampu hidup dengan biaya 1 juta per bulan.

Ini menunjukkan gaya hidup selalu menuntut akan hal yang bertambah. Jika seorang mempertututkan gaya hidupnya, maka berapapun rizqi yang ia terima dari Allah ta'ala tidak akan pernah cukup untuk memenuhi kebutuhan gaya hidupnya.

Jadi mungkin benar jika di katakan bahwa, Rizki itu cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup, namun tidak akan pernah cukup untuk memenuhi gaya hidup. Wallahu a'lam.

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Catatan Tentang Rizki
Ditulis oleh Abu Mumtazah
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://catatan-amw.blogspot.com/2019/09/catatan-tentang-rizki.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

0 komentar:

Posting Komentar

support - Original design by Bamz | Copyright of Catatan AMW.