Pages

Kapan Pandemi Covi19 Berakhir ?

Posted by Abu Mumtazah Selasa, 09 Februari 2021 0 komentar
Kapan Pandemi Covid19 Berakhir ?
Kapan Pandemi Covid19 Berakhir ?

Sudah hampir satu tahun kita berada di masa sulit akibat pandemi covid19 yang melanda negri. Krisis kesehatan yang berimbas pada kondisi ekonomi yang memburuk, belum juga nampak jalan terang. 

Dengan kondisi yang serba terbatas, kondisi yang serba sulit. Banyak dari kita yang sudah mulai bosan jengah, bertanya - tanya, kapan pandemi covid19 ini akan berakhir ?

Membaca di berbagai media, dari awal pandemi mulai masuk hingga hari ini, banyak yang membuat permodelan perkiraan waktu kapan pandemi akan berakhir. Berbagai prediksi, bukan angka, sampai tahun di publikasi oleh para ahli. 

Namun prediksi hanyalah prediksi. Sebagaimana di awal pendemipun ada prediksi. Kapan waktu puncak, kapan masa turun. Namun dengan takdir Allah semua tidak berjalan seperti apa yang di perkirakan. 

Lalu kapan pandemi ini akan berakhir ? 

Protokol kesehatan terus di dengungkan, vaksin covid19 pun sudah mulai dilaksanakan. Namun kondisi belum nampak perbaikan. 

Sebagian masyarakat yang memiliki kesadaran dan kesabaran, ia patuhi aturan yang berlaku dari protokol kesehatan dan penerimaan vaksin. Sebagian yang lain merasa jengah, semakin abai, acuh tak acuh dengan protokol kesehatan, apalagi program vaksin yang mereka anggap sekedar bisnis belaka. 

Korban terus berjatuhan. Dulu kita melihat penderita covid19 melalui media masa, televisi atau berita - berita nun jauh disana. Kondisinya telah beda. Kita kita melihat orang - orang di sekitar kita banyak terpapar dan bahkan terkapar kalah melawan virus corona. 

Bagi sebagian orang virus ini hanya isapan jempol belaka. Atau ada juga yang menganggap ini hanya penyakit flus biasa. 

Sementara fakta berbicara hal yang berbeda. Semakin nyata bahanya virus corona yang kini ada di sekitar kita. 

Virus corona, tidak memandang kasta, tahta, juga usia. Semua mungkin saja terjangkiti olehnya. Dan faktanya kita tidak tau, siapa saja yang akan kalah melawan corona virus 2 ketika masuk ke dalam tubuh. Bisa saja tanpa gejala, atau bahkan kematian yang menjemput kita. Maka waspada adalah kunci utama.

Juga merupakan fakta kita tidak bisa melihat virus corona dengan mata biasa. Sehingga tidak diketahui siapa diantara kita yang telah terpapar virus atau yang sehat tanpa membawa virus. 

Karena mungkin saja kita kuat melawab corona. Namun ketika corona menular ke orang lain, dengan risiko tinggi , memiliki penyakit penyerta, usia yang sudah renta, maka ketahanan tubuhnya pun berbeda. 

Tidakkah tanggung jawab sosial ini bisa kita tanggung bersama ???

Mungkin anda tidak takut dengan corona. Mungkin andapun kuat melawan virus yang masuk ke dalam tubuh anda. Toh yang anda rasakan, dari pertama hingga saat ini, tidak memakai masker, tidak mematuhi protokol kesehatan, anda baik - baik saja, tidak sebagaimana yang di beritakan, atau yang di takutkan. Jadi kenapa takut dengan virus corona ? 

Maka jawabnya, tidakkah anda mau sedikit saja memikul tanggung jawab sosial ini bersama ?

Mungkin anda sekarang sehat, tapi belum tentu esok hari. Mungkin anda sekarang sehat, tapi INGAT, ketika anda memawa virus, artinya anda bisa menularkan virus ini kepada orang lain. Dan orang lain sangat mungkin tidak sekuat anda, tubuhnya dalam melawan infeksi, jika seandainya ternyata ia tertular virus dari anda. 

Maka tidakkah ada sedikit saja tanggung jawab sosial ini bisa kita perhatikan bersama. Memakai masker, mematuhi protokol kesehatan, BUKAN hanya untuk kemaslahatan anda atau keluarga anda. Tapi ini tentang tanggung jawab moral dan sosial, bagaimana kita mencoba mencegah mudhorot kepada orang lain yang mungkin saja mudhorot itu bisa bersumber dari diri kita.

Kalaupun kita tidak dapat memberikan sumbangsih yang berarti dalam penanganan krisis yang ada saat ini. Maka setindaknya JANGAN MENJADI RANTAI yang menyambung penularan virus kepada orang lain. Putuslah rantai itu dengan upaya - upaya yang penerapan protokol kesehatan yang ada. 

Mungkin saja anda sekarang tidak merasakan sakit. Tapi berjuta manusia merasakan sakit, baik yang isolasi mandiri di rumah - rumah, maupun yang di rawat di RS. 

Mungkin anda sekarang memang tidak sampai sakit walaupun sudah terkena corona. Namun tidakkah anda meilihat imbas wabah ini di negeri kita ? Bukan hanya kesehatan, berapa banyak kepala keluarga yang kehilangan pekerjaannya. Berapa banyak para pedegang yang tidak laku dagangannya. Ini semua imbas dari wabah yang belum juga mereda. 

Saya ulang ... Kesulitan ini semua, yang kita alamai bersama, adalah IMBAS dari WABAH yang belum juga mereka. 

Apalah arti kesehatan jika kita tidak bisa hidup normal seperti sedia kala. Ibadah terbatasi, mobilitas serba terbatas. Apakah anda merasa nyaman dengan kondisi seperti ini ? 

Lantas kapan pandemi akan berakhir ? Jika perilaku masyarakat tidak juga berubah. Tidak juga kita bisa mengambil pelajaran dari apa yang menimpa kita. 

Taatilah pemerintah muslim yang menerapkan peraturan - peraturan penanganan wabah. Berhenti dari mencela, cmari kita cari jalan keluar dan solusinya bersama. 

Perbaiki diri, perbanyak istigfar dan taubat kepada Allah sang pencipta. Karena tidakklah datang musibah, ataupun bencana yang menimpa, kecuali semua adalah sebab perbuatan kita, sebab dosa - dosa manusia. Sehingga taubat dan istighfar adalah jalan syari yang utama menuju akhir pandemi covid19. 

Karena sebab kita dapat keluar dari masa krisis pandemi covid19 ini di dalam ISlam ada dua. 

Sebab yang pertama yaitu sebab syari. Siapa yang ingin selamat dan segera terbebas dari bencana yang melanda maka ia harus mejalankan sebab syari yang di jelaskan dalam Agama. Seperti taubat, istigfar, memperbanyak berdoa, beramal sholat, amar makruf nahyi mungkar, adalah jalan keluar dari wabah covid19. 

Dan sebab yang kedua adalah sebab kauni / qadari. Yaitu sebab - sebab yang di ketahui secara ilmiah bahwa itu sebab terhindar dan terbebas dari wabah. Diantara upaya ini yaitu dengan kita menerapkan protokol kesehatan, dengan program vaksinasi, dan yang lainnya. 

Mari kita segerakan wabah ini berakhir dengan taat kepada Allah, perbanyak istigfar, taubat, memperkuat amar makruf nahi mungkar, juga tak lupa selalu mematuhi protokol kesehatan 5 M, berupaya memutus rantai penyakit, mematuhi pemerintah dalam hal yang makruf, dan menerima dan mensukseskan program vaksin covid19 yang di jalankan di negeri kita. 

Allahlah yang menurunkan wabah ini kepada kita. Dan Allah jualah yang mampu untuk mengangkat nya dari kita sehingga pandemi ini berakhir. 

Maka hanya kepada Allahlah kita meminta, semoga Allah segera mengakhiri pendemi covid19 ini sehingga kehidupan menjadi normal dan baik kembali. aamiiin. 

Catatan AMW

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Kapan Pandemi Covi19 Berakhir ?
Ditulis oleh Abu Mumtazah
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://catatan-amw.blogspot.com/2021/02/kapan-pandemi-covi19-berakhir.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

0 komentar:

Posting Komentar

support - Original design by Bamz | Copyright of Catatan AMW.