Pages

Kemana Arah Hijrahmu ?

Posted by Abu Mumtazah Jumat, 25 Januari 2019 0 komentar
Kemana Arah Hijrah Mu
Kemana Arah Hijrah Mu
Hijrah, belakangan ini menjadi populer di kalangan pemuda. Hingga kita dapati berbagai macam komunitas di buat dengan nama komunitas hijrah.

Kita mengenal makna hijrah ini yaitu berpindahnya seseorang dari negeri kafir ke negeri kaum muslimin. Sebagaimana yang terjadi pada hijrah nya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dari Makkah ke Madinah. Dan hijrah dengan makna ini adalah hijrah yang berkaitan dengan jasmani. 

Sedangkan makna hijrah yang di inginkan pada tulisan ringkas kali ini bukan makna hijrah secara jasmani ini. Namun lebih pada hijrah hati menuju Allah, dimana ini adalah pokok dari hijrahnya seseorang. 

Dimana hijrah hati menuju Allah ini berlaku selamanya. Dan setiap insan manusia hendaknya selalu berhijrah menuju Allah. 

Hijrah dari kemaksiatan menuju ketaatan, hijrah dari gelapnya kejahilan menuju terangnya Ilmu, hijrah dari gelapnya kesyirikan menuju tauhid. 

Hakikat hijrah ini di terangkan dalam sebuah hadits Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam,

الْمُهَاجِرُ مَنْ هَجَرَ مَا نَهَى اللَّهُ عَنْهُ

Orang-orang yang berhijrah dengan sesungguhnya adalah orang yang meninggalkan apa yang dilarang oleh Allah subhanahu wa ta’ala” (HR. Bukhari dan Muslim)

Maka kandungan hijrah adalah sebuah perjalanan panjang dimana seorang insan manusia berusaha untuk meninggalkan apa - apa yang menjadi larangan manusia. 

Dimana setiap detik dalam kehidupan manusia, selalu ia mendapat bujuk rayu syaitan untuk melakukan hal - hal yang di murkai Allah, hal - hal yang di larang Allah. Dan setiap itu pula seorang hamba yang berhijrah ia melawan bisikan itu, dan ia terus berjalan kedepan, tidak tengok kiri kanan, lurus diatas ketaatan. 

Maka hijrah yang inti ada di dalam hati seorang. Dimana ketika tekad kuat sudah terkumpul di dalam hati untuk berjalan menuju Allah. Maka jasad pun akan mengikuti apa yang menjadi tekad hati tersebut. 

Bagaimana Hijrah Anda ?

Dalam perjalan hijrah, mungkin saja seorang hamba terseok, terjatuh dalam sebuah kesalahan. Namun dengan tekad yang bulat untuk hijrah hati menuju Allah. Maka batu sandungan, lubang yang pernah ia terjatuh di dalamnya ini tidak memberikan mudhorot padanya. 

Karena ia selalu mengambil pelajaran di setiap kesalahan yang di lakukan. Sehingga dalam perjalanan berikutnya, ia selalu waspada dan tidak akan terjatuh dalam lubang yang sama. 

Lalu bagaimana hijrah kita ? Sudahkan kita selalu mengambil pelajaran dari terjatuhnya kita dalam sebuah kesalahan - kesalahan hidup kita sebelumnya ? 

Ataukah justru hijrah kita hanya sekedar cover dan komunitas berubah baju saja ? Sementara hakikat hijrah belum masuk ke dalam hati kita. 

Khalwat, ikhtilat, mendengar, bermain musik, hukumnya haram di dalam Islam. Maka seorang yang ingin berhijrah menuju Allah ta'ala. Hendaknya ia tinggalkan hal tersebut karena takut akan adzab Allah. 

Bukan justru merubah cover tampilan yang haram menjadi nampak Islami. lalu ia geluti hal tersebut untuk meraih simpati para pemuda. 

Berkaitan dengan musik, bukankah kita telah membaca Sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, 

ليكونن من أمتي أقوام يستحلون الحر والحرير والخمر والمعازف

Sungguh akan ada sebagian dari umatku yang menghalalkan zina, sutera, minuman keras, dan alat-alat musik.” (HR. Bukhari)

Dari hadits diatas terang sudah tentang keharaman musik. Dan kelak ada sebagian manusia yang menghalal musik. Dan hari ini kita dengar tentang dakwah melalui musik yang Islami. Maka terjadi apa yang di sabdakan rasulullah shallallahu 'alihi wa sallam. 

Maka apakah seorang muhajir yang mengaku berhijrah menuju Allah ta'ala ia akan mengikuti hawa nafsunya dalam menghalalkan dan mengharamkan ? 

Jangan biarkan hijrah kita hanya sekedar selogan atau cover komunitas saja. Sementara perjalanan kita masih di tempat, dan mungkin belum berpindah dan hanya ganti baju saja. 

Semoga Allah berikan hidayah taufiq kepada kita semua. Amiiin. 

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Kemana Arah Hijrahmu ?
Ditulis oleh Abu Mumtazah
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://catatan-amw.blogspot.com/2019/01/kemana-arah-hijrahmu.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

0 komentar:

Posting Komentar

support - Original design by Bamz | Copyright of Catatan AMW.